Banjir melanda Kabupaten Merangin dan Kabupaten
Tebo, Provinsi Jambi sejak Senin kemarin merendam ratusan rumah di
kawasan itu. Banjir dipicu intensitas hujan tinggi sejak Ahad, membuat
volume air kian bertambah karena meluapnya sejumlah sungai di dua
kabupaten itu.
Akibat banjir ini, dua warga Kabupaten Merangin
ditemukan tewas terseret arus air. "Mahmud (52 tahun) ditemukan oleh tim
SAR hari ini pukul 11.17 Wib di Desa Simpang Besi, Kecematan Batang
Masumai dan Wildan (3 tahun) ditemukan di Kuamang Kuning Kabupaten
Bungo," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo
Nugroho dalam rilis yang diterima
VIVAnews, Selasa 4 Desember 2012.
Sebanyak
466 rumah, 6 sekolah, 3 puskesmas, 3 masjid, ratusan hektar sawah dan
perkebunan terendam banjir. Tinggi banjir mencapai 1,5 meter.
Menurut
Sutopo, BPBD Kabupaten Merangin dan BPBD Jambi telah melakukan
penanganan darurat banjir. Posko tanggap darurat, dapur umum, dan pos
kesehatan telah didirikan guna memberikan bantuan kepada korban banjir.
Di
Provinsi Jambi, yaitu Merangin, Sarolangun, Bungo, Tebo, Kerinci, dan
Kota Sungaipenuh adalah daerah rawan banjir. "BPBD telah membuat langkah
antisipasi banjir dengan apel siaga banjir. Baik di daerah dan provinsi
telah menyiagakan pos 24 jam," katanya.
Personel dan peralatan
dari TNI, Polair, Sabhara, Dinsos, Dinkes, dan sebagainya telah
disiapkan. Sebanyak 120 petugas gabungan kini bersiaga di Kota Jambi.