Sejumlah nama disebut-sebut cocok untuk mendampingi sosok Aburizal
Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Namun bagi Ketua Dewan
Pembina Partai Golkar, Akbar Tandjung, sosok Sri Sultan Hamengku Buwono
X adalah sosok yang paling ideal untuk dijadikan cawapres (calon wakil
presiden) pasangan Aburizal.
“Memang kalau kita lihat Pak Ical
dengan Pak Sultan merupakan pasangan yang tepat dan ideal,” ujar Akbar
di Yogyakarta, Selasa 4 Desember 2012
Ketika kedua sosok ini
nantinya bersanding, kata Akbar, peluang untuk memenangkan pilpres
sangat besar. Keduanya adalah tokoh nasional yang dikenal oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Apalagi, Sri Sultan HB X juga merupakan tokoh
Partai Golkar meski telah mengundurkan diri.
“Pak Sultan bukan saja tokoh di DIY namun tokoh nasional yang diperhitungkan,” kata Akbar.
Partai
Golkar, lanjut Akbar, saat ini bekerja keras meningkatkan elektabilitas
partai demi meraih target kemenangan 20 persen pada pemilu 2014. Syarat
minimal partai dapat mengajukan calon presiden adalah perolehan 20
persen kursi di parlemen.
“Partai Golkar saat ini harus
meningkatkan elektabilitas partai jika ingin mengajukan capres minimal
dengan 20 persen suara di legislatif. Setelah itu baru berbicara
mengenai cawapres,” kata Akbar.
Mengenai keterpilihan Aburizal
sebagai capres, menurut Akbar, biar hal itu menjadi penilaian masyarakat
sendiri mengenai sosok pemimpinnya.
“Kita serahkan nanti pada
publik. Dalam menilai ketokohan, menilai keterpilihan Ical. Karena pada
akhirnya kan publik yang akan memilih," kata Akbar