Laga antara
Indonesia dengan
Vietnam yang digelar di
Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (15/9) bisa dibilang pertandingan
yang menentukan bagi kedua tim. Masing-masing memiliki agenda
sendiri-sendiri sebelum turun di ajang yang sesungguhnya yakni AFF Cup
2012 yang berlangsung di Thailand dan Malaysia.
Bagi
Timnas Indonesia, laga yang bakal disiarkan RCTI pukul 15:30 WIB ini
adalah uji coba sekaligus sebagai dongkrak menaikkan posisi Indonesia di
FIFA Rangking's World yang kini terperosok di peringkat 168. Sementara
Vietnam yang saat ini nangkring di peringkat 146 FIFA itu menganggapnya
sebagai ujian sebelum mereka menembus Piala AFF 2012.
Namun, pelatih
Nil Maizar
pada sesi latihan Timnas di Stadion Gelora 10 November, Kamis (13/9)
lalu pernah mengisyaratkan bahwa kalah atau menang bukan menjadi
masalah. Menurut dia, pertandingan ini merupakan bahan pembelajaran dan
untuk mendapatkan komposisi pemain yang lebih baik.
“Yang
penting bukan menang, bukan itu yang kita cari. Tetapi, mendapatkan
komposisi pemain yang lebih baik. Saya tidak peduli kalau di uji coba
kami kalah terus, karena saya menganggapnya sebagai pembelajaran. Saya
tidak ingin timnas ini terbentuk secara instan,” ujarnya.
Untuk
komposisi pemain, Nil Maizar akan mempertahankan formasi yang ia
gunakan saat melawan Korea Utara lalu. Meski timnya ditinggal
Ferdinand Sinaga,
Abdul Rahman,
Patrich Wanggai ke Timnas bentukan
KPSI, ia tetap optimis dengan tim besutannya yang menyisakan
Irfan Bachdim dan
Samsul Arif di lini depan.
"Kita
maksimalkan yang ada. Saya sudah bilang ke rekan-rekan pemain, tak ada
pemain yang bintang, semuanya sama. Tak ada inti dan cadangan, tapi mana
pemain yang berfungsi maksimal dan tidak," tuturnya diplomatis.
Sementara
itu, Vietnam bakal lebih banyak menurunkan pemain-pemain mudanya. Tidak
seperti saat menghadapi Harimau Malaya lalu, kali ini materi tim yang
diturunkan akan diubah karena Vietnam juga sedang kehilangan bek kirinya
Tran Dinh Dong yang menderita cedera engkel.
"Akan ada perubahan. Kami ingin menjajal pemain muda kami. Kalau peluang kami untuk menang masih 50-50," terang asisten pelatih
Hoang Anh Tuan.
Dari komposisi pemain Vietnam yunior dan senior yang dibawa pelatih
Phan Thanh Hung ke Indonesia, maka Timnas harus mewaspadai pemain-pemain seperti
Le Tan Tai dan
Nguyen Vu Phong
yang merupakan dua gelandang senior mereka dan selalu menjadi tulang
punggung timnas Vietnam sampai saat ini. Nguyen adalah pemain dengan
caps 38 kali dan sudah mecetak 7 gol. Saat ini ia bermain untuk klub
Becamex Binh Durong di liga lokal Vietnam. Sementara Le Tan Tai adalah
gelandang paling senior dan menjadi jenderal di lapangan tengah Vietnam.
Jika tim Garuda bisa mematikan alur serangan yang hampir 70% berasal
dari Le Tan Tai ini maka dipastikan tekanan serangan yang mungkin
ditimbulkan oleh lini tengah dan lini depan Vietnam juga akan berkurang.
Dari sisi penyerang maka
Le Cong Vinh,
Nguyen Viet Thang,
Nguyen Quan Hai
adalah tiga striker maut milik Vietnam. Le Cong Vinh sampai saat
sekarang posisinya masih belum bisa tergantikan oleh para pemain yunior,
dan selalu menjadi starter saat Vietnam berlaga dengan caps 52 dan 31
gol. Cong Vinh mungkin akan ditandemkan dengan striker senior lainnya,
Viet Thang yang memiliki 32 caps dan 8 gol atau pemain yunior Quang Hai
yang cukup berbahaya di kotak penalti dengan 29 caps dan 5 gol.
Selain
materi pemain yang harus diwaspadai oleh Timnas Garuda, kepercayaan
diri pemain timnas Vietnam saat ini pastinya sangat tinggi setelah
menekuk Malaysia dengan skor 2-0
Source: Dewibola.com