Ribuan warga Palestina itu melakukan marching ke alun-alun Ramallah.
Banyak di antara mereka yang membawa spanduk bertuliskan nama-nama desa
yang digusur Israel puluhan tahun yang lalu.
Beberapa orang demonstran juga berunjuk rasa di Kota Hebron di Tepi
Barat, dan penjara di dekat Ramallah. Sejumlah warga Palestina terluka
dalam insiden itu.
Seperti diketahui, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 14 Mei
1948 tepat pada saat Inggris mengakhir pendudukannya di Palestina. Lima
bulan kemudian, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi usulan untuk
membelah Palestina menjadi Negara Arab dan Yahudi, usulan itu langsung
dikecam oleh negara-negara Arab.
Berdirinya Israel memaksa
warga-warga Arab Palestina diusir dari tempat tinggalnya dan dilarang
untuk kembali. Mereka tersebar ke negara-negara Arab lain di Timur
Tengah.
Menurut laporan dari pejabat Palestina yang dirilis pekan
ini, 5,3 juta warga Palestina tercatat sebagai pengunggsi oleh PBB.
Mereka ada di Suriah, Lebanon, Yordania, Tepi Barat dan Gaza.