Seperti yang dahulu pernah dikabarkan, jika mobil esemka ini sempat tak
lulus uji emisi di BPPT, karena standardisasi emisi yang ternyata sudah
sangat tinggi, sebab mengacu pada standar emisi eropa.Meskipun begitu, pemuda-pemuda SMK yang didukung penuh pemerintah solo,
dalam hal ini walikota solo, Joko widodo dan wakilnya, FX Hadi Rudyatmo,
tak kunjung menyerah, mereka terus memperbaiki teknologi mobil esemka
hingga setidaknya berhasil menyentuh standardisasi minimal emisi yang
berlaku. Hasilnya kamis (2/8/12) kemarin berita kesuksesan uji emisi
ESEMKA pun mulai menggaung di media.
Apa saja catatan yang harus diperbaiki itu? ternyata ESEMKA harus
melakukan pengurangan beban berat kendaraan terlebih dahulu, yakni dari
berat mobil yang saat ini beratnya mencapai 2,4 ton harus diturunkan
menjadi hanya 1,2 ton.
Tantangan untuk mengurangi beban berat mobil inipun langsung diterima FX
Hadi Rudyatmo. “Mobil Esemka yang menjalani uji emisi memang telah
lolos, tetapi dengan catatan harus menurunkan berat mobil itu yaitu dari
2,4 ton menjadi 1,2 ton. Body mobil nantinya akan dikurangi dengan plat
besi yang ada itu bisa diganti dengan bahan lain yang lebih ringan.
Namun demikian juga tidak akan mengurangi kenyamanan dan keamanan mobil
tersebut” jawab Rudyatmo seraya menerima tantangan yang diberikan pihak
BTMP