Bertambahnya
jumlah peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2012-2013 menjadi 20 dari 18
klub, dipastikan menambah beban pengeluaran Persib Bandung. Sebab itu,
Persib berharap, PT Liga Super Indonesia sebagai operator LSI bisa
menambah subsidi kepada klub peserta LSI.
"Tahun lalu dengan
jumlah peserta sebanyak 18 klub, kita menerima subsidi sebesar Rp 3
miliar. Musim depan dengan jumlah peserta 20 klub, kita berharap PT LI
bisa menambah subsidi kepada klub," ujar Direktur PT Persib Bandung
Bermartabat (PT PBB), Risha Adi Widjaya di Graha Persib, Jln. Sulanjana,
Senin (1/10).
Dikatakan Risha,
dengan bertambahnya dua klub peserta LSI, Semen Padang dan Persijap
Jepara dipastikan pengeluaran Persib akan bertambah. Bertambahnya
pengeluaran itu karena Persib harus menjalani dua tambahan laga tandang.
Yaitu ke Padang dan Jepara.
Untuk tandang ke Jepara, Risha
mengakui, memang tidak akan terlalu besar. Karena Jepara masih berada di
Pulau Jawa. Namun untuk tandang ke Padang, hampir dipastikan menelan
biaya yang cukup besar.
Namun Risha enggan untuk menyebutkan
perkiraan tambahan biaya yang harus ditanggung oleh Persib tersebut.
"Sebenarnya mudah dihitung. Khususnya untuk kebutuhan biaya transportasi
dan akomodasi," katanya.
Kendati demikian, diakui Risha,
bertambahnya dua klub tersebut juga bisa menambah pemasukan Persib
melalui laga kandang. Namun jumlah pemasukan tersebut sangat tergantung
dengan tiga faktor, yaitu jadwal pertandingan, lawan yang dihadapi, dan
tren permainan Persib.
"Jadi kalau untuk pemasukan sedikit sulit diprediksi. Karena memang tergantung tiga faktor tadi," ungkapnya.
Rencananya, Persib akan melontarkan usulan tambahan subsidi tersebut
para Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT LI pada 30 Oktober mendatang.
"Nanti saat RUPS akan dibicarakan masalah komersial, marketing dan
budgeting. Termasuk subsidi PT LI kepada klub. Tapi, berapa besarannya
belum diputuskan. Kita akan berusaha untuk memperoleh tambahan subsidi,"
tuturnya.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung, Djadjang
Nurdjaman mengaku, tidak masalah dengan adanya penambahan dua klub
tersebut. Karena liga yang diikuti oleh 20 klub masih dianggap wajar.
"Liga-liga di Eropa juga diikuti oleh 20 klub. Jadi tidak masalah,"
ujarnya.